Pendidikan Dokter di Masa Pandemi: Adaptasi dan Transformasi dalam Proses Pembelajaran


Pendidikan dokter di masa pandemi menjadi tantangan besar bagi lembaga-lembaga pendidikan kedokteran di seluruh dunia. Proses pembelajaran yang biasanya dilakukan secara tatap muka di ruang kuliah atau langsung di rumah sakit harus beradaptasi dengan situasi yang tidak terduga ini. Namun, adaptasi dan transformasi dalam proses pembelajaran juga membawa dampak positif bagi perkembangan pendidikan kedokteran di masa depan.

Menurut Prof. Dr. dr. Adi Utarini, MSc, PhD, Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, adaptasi dalam pendidikan dokter di masa pandemi merupakan suatu keharusan. “Kita harus mampu berinovasi dalam metode pembelajaran agar mahasiswa tetap bisa mendapatkan pengetahuan dan keterampilan yang dibutuhkan,” ujar Prof. Adi.

Salah satu upaya adaptasi yang dilakukan adalah dengan menggelar pembelajaran secara daring atau online. Hal ini juga diakui oleh Prof. dr. dr. Sutopo Patria Jati, Sp.PD-KPTI, MPH, PhD, selaku Ketua Ikatan Dokter Indonesia. Menurut beliau, “Pendidikan dokter di masa pandemi memang membutuhkan transformasi dalam hal teknologi dan inovasi agar pembelajaran tetap efektif.”

Meskipun demikian, transformasi dalam proses pembelajaran juga menuntut kerjasama yang erat antara lembaga pendidikan kedokteran, mahasiswa, dan juga tenaga medis yang terlibat. “Kita harus saling mendukung dan bekerja sama agar tujuan pendidikan dokter tetap tercapai meskipun dalam situasi yang sulit seperti sekarang,” ungkap dr. dr. Ari Fahrial Syam, Sp.PD-KGH, FINASIM, selaku Direktur Pendidikan dan Pengembangan RSUP Persahabatan.

Dengan adanya adaptasi dan transformasi dalam proses pembelajaran, diharapkan pendidikan dokter di masa pandemi akan memberikan dampak positif dalam pengembangan ilmu kedokteran dan kesehatan di masa depan. Sebagai mahasiswa kedokteran, kita juga harus siap untuk beradaptasi dengan perubahan dan terus belajar agar bisa menjadi dokter yang profesional dan mampu menghadapi situasi yang tidak terduga.