Mengenal Proses Menjadi Dokter Forensik di Indonesia: Tahapan dan Kendalanya


Mengenal Proses Menjadi Dokter Forensik di Indonesia: Tahapan dan Kendalanya

Apakah kamu tertarik untuk menjadi seorang dokter forensik di Indonesia? Profesi ini memang terbilang menarik dan menantang, namun tahapan dan kendalanya tidaklah mudah. Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih lanjut mengenai proses menjadi dokter forensik, serta kendala yang mungkin dihadapi.

Menurut Dr. Andi Saptono, seorang dokter forensik senior di Indonesia, proses menjadi dokter forensik dimulai dengan menempuh pendidikan kedokteran umum terlebih dahulu. Setelah lulus dari pendidikan kedokteran, langkah selanjutnya adalah mengambil pendidikan spesialis forensik. “Proses pendidikan spesialis forensik ini tidaklah mudah. Dibutuhkan ketekunan, keuletan, dan kecintaan terhadap ilmu forensik,” ujar Dr. Andi.

Tahapan pertama dalam pendidikan spesialis forensik adalah mengikuti ujian masuk program spesialis forensik. Setelah lulus ujian masuk, dokter tersebut akan menjalani pendidikan formal selama beberapa tahun di rumah sakit yang telah ditunjuk sebagai tempat pendidikan spesialis forensik. “Pendidikan spesialis forensik meliputi berbagai macam materi, mulai dari pemeriksaan mayat, identifikasi korban, hingga proses pengadilan,” tambah Dr. Andi.

Namun, tidak bisa dipungkiri bahwa proses menjadi dokter forensik tidaklah mudah. Salah satu kendalanya adalah minimnya jumlah dokter forensik di Indonesia. Menurut data Kementerian Kesehatan, saat ini hanya ada sekitar 200 dokter forensik di seluruh Indonesia, padahal kebutuhan akan dokter forensik semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kasus kekerasan dan kejahatan di masyarakat.

Selain itu, kendala lain yang dihadapi oleh dokter forensik adalah kurangnya fasilitas dan peralatan forensik yang memadai. Hal ini tentu menjadi hambatan dalam melakukan pemeriksaan forensik dengan akurat dan tepat. Dr. Andi menambahkan, “Pemeriksaan forensik yang dilakukan dengan peralatan yang kurang memadai dapat mengakibatkan kesalahan dalam menentukan penyebab kematian atau identifikasi korban.”

Meskipun demikian, minat masyarakat terhadap profesi dokter forensik semakin meningkat. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya pendaftar ujian masuk program spesialis forensik setiap tahunnya. Dr. Andi berharap, dengan semakin banyaknya dokter forensik di Indonesia, pelayanan forensik bagi masyarakat juga akan semakin meningkat.

Dalam proses menjadi dokter forensik di Indonesia, memang terdapat berbagai tahapan dan kendala yang perlu dihadapi. Namun, dengan ketekunan, keuletan, dan semangat yang tinggi, siapa pun bisa menjadi seorang dokter forensik yang sukses. Jadi, jika kamu tertarik untuk menjadi seorang dokter forensik, jangan pernah menyerah dan teruslah berjuang!

Referensi:

– https://www.kemkes.go.id/

– Wawancara dengan Dr. Andi Saptono, dokter forensik senior di Indonesia.